cookieChoices = {}; Fisika : Cara Membuat Magnet ~ RieVazZ cookieChoices = {};

Tuesday, May 27, 2014

Posted by Ahmad Arief Rivaldi |
Nih yang lagi nyari” contoh buat tugas laporan fisikanya...


Contoh Laporan Pembuatan Magnet



Pengertian :
Magnet adalah sebuah material yang memiliki kemampuan menarik besi atau baja ( dan material berjenis logam lainnya ).

Teori : 
Menurut teori kemagnetan,
   1.      sebuah bahan magnet tersusun dari se­jumlah besar magnet‑magnet kecil yang dinamakan magnet elementer
  2.      pada magnet, magnet elementer tersusun secara teratur, sedangkan pada bahan non­magnetik, magnet elementer tersusun se­cara acak;
  3.      prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang tadinya tidak teratur menjadi teratur dan searah;
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFqgzalN72xgCVKWDeHbpqeN1jF8iH4vxLL3xfq-yIBLSqLJCwJuc07x10hHYvbbayaqIgjeoBhyIyI-qCv6-YR_ITuyEuZshUDppTPZOe3rFWyl_O1eZUBW8OBGhOqQKpVmu77XLTRbI/s1600/untitled1.bmp  4.      pada bahan magnet lunak, magnet elementer mudah "diputar" sehingga bahan‑bahan tersebut mudah dijadikan magnet;
  5.      pada bahan magnet keras, magnet elemen­ter sukar "diputar" sehingga bahan ini sukar dijadikan magnet;
  6.      bila magnet permanen dipotong, masing-masing potongan akan tetap mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Cama membuat magnet :

  A.      Dengan cara menggosok
Jika kita menggosokkan ujung magnet batang permanen ke sepanjang permukaan batang besi atau baja dengan satu arah maka kutub magnet yang dihasilkan pada ujung terakhir penggosok selalu berlawanan dengan ujung magnet penggosoknya. Perlu diperhatikan bahwa pada ujung gosokan, magnet permanen diangkat tinggi-tinggi di atas bahan yang di buat magnet agar kemagnetannya tidak menjadi lemah



ujung nomor 2 akan menjadi kutub utara

  B.      Dengan cara induksi (didekatkan tanpa menyentuh)
Sebatang magnet permanen yang kuat digantung pada tiang . Sepotong besi0baja didekatkan pada kutub utara magnet tersebut (tidak menyentuh). Jika di bawah batang besi/baja itu di letakkan paku-paku kecil/serbuk besi, maka paku-paku kecil/serbuk besi itu di tarik oleh kedua batang tersebut. Hal itu berarti bahan batang besi/baja tersebut menjadi magnet.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil8jWqY8-S7FGMrRsSDwN9N5muhYDIgUTDU7x8F0TiyJYC9Bjdv7OIyQ7PNgZsFCBCvo6n2lxfzWdf9XVWotK-QvKzKk5HOpafxmRx4mQxlvTpN4k5NWg-c_ZgnjPZjS9ar1XKFNGKKok/s1600/untitled12.bmp

Peristiwa batang besi/baja menjadi magnet akibat didekatkan pada magnet permanen yang kuat (tanpa menyentuh) disebut induksi magnet. Kutub magnet induksi selalu berlawanan dengan kutub magnet permanen.
Jika magnet permanen tersebut dijauhkan dari batang besi atau baja, maka sifat kemagnetannya pada besi menjadi hilang, sedangkan sifat kemagnetan pada baja tetap. Hal ini disebabkan sifat kemagnetan yang dimiliki oleh bahan baja lebih kuat dibandingkan dengan sifat kemagnetan pada besi.

  C.      Dengan menggunakan arus listrik
Jika sebuah besi dililiti kawat berarus listrik maka besi akan menjadi magnet-magnet hanya selama arus listrik mengalir. Bila arus listrik dihentikan,  maka sifat kemagnetan bahan tadi menjadi hilang kembali. Besi dan baja dililiti kawat yang dihu- bungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan  terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah  ke  satu  arah.  Besi  atau  baja  akan menjadi magnet  dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJfqqZhsRiTEDniwVdwiqiUhBesZHdHHvCD13l3lN45Wm6wbERfLH0Pd9mH7kzHVe6Qa8Dd7UUV69giMs4JA0CU7f0gUb1PiFe8HKGimt-n9TAbxzQ_9E6PiQvc-MceKMBF7M1WVH5G_8/s1600/untitled.bmp

pembuatan magnet dengan cara elektromagnetik atau dialiri arus listrik

Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika  arah  arus berlawanan  jarum  jam  maka  ujung  besi  tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam  maka  ujung  besi  tersebut terbentuk  kutub  selatan.  Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.

Hasil :
  1.      Dengan cara digosok : kemagnetan bisa bertahan lebih lama, tergantung seberapa lama kita menggosok dan seberapa lama kita sabar untuk menggosok.
  2.      Dengan cara induksi (didekatkan tanpa menyentuh) : kemagnetannya hanya bertahan selama didekatkan saja..

  3.      Dengan cara di aliri arus listrik : kemagnetannya hanya bertahan selama masih di aliri arus listrik dan kekuatannya tergantung dengan banyaknya lilitan, bahan, dan besarnya arus listrik

Supaya gak keliatan sama mending di edit lagi hehehe :D (ngajarin ngabener-_-“)
Jangan lupa tinggalin jejak di koment ;)


0 komentar: