Sejarah
Pahlawan Nasional
Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara
Pada masa kanak –kanak Ki
Hajar dewantara di
kenal dengan Nama
Raden mas Suwardi
Suryaningrat dilahir kan di
yogyakarta pada tangal 2 mei
1889 Ayahnya benama
Pangeran Suryaningrat
adalah putera Sulung Sri Paku Alam ke 3dan ibunya
putera pameran Sastraningrat pameran
bungsu
Suwardi
Suryaningrat adalah anak
ke lima dari sembilan
bersaudara , Suwardi adalah anak
yg cerdas otaknya
dan meniliki peragai
dan kelakuan yg
baik sehinnga teman-temannya sangat
sanyang dan mecintainya
Pada
pertengahan tahun 1896 Suwardi
di sekolakan di
ELS [euro peesch lager
scooh] yg artiyah
Sekolah Dasar Eropa ,hanya
anak-anak Belanda dan
eropa sajalah yg boleh
bersekolah , Berkat
perjuangan Sri Paku
ke 5 ,Suwardi bisa masuk
Sekolah dasar ELS
Belum
lagi Suwardi lulus ELS ,bersama dengan
sadara-saudaranya ia sudah mulai
mengadokan pemberantasan buta
hurup bagi anak-anak kampung
sekitar tempa tingalnya , ia inggin
sekali teman-temannya itu lekas
pandai sehingga tamuda
tak muda di
hina oleh sinyo-sinyo
belanda
Pada
tahun 1904 , setelah ia
ternama kan pelajar di ELS
iapun melanjutkan belajar di
kweekscooh yaitu sebuah
sekolah di yokyakarta
Pada
tahun 1905 ia
menerima bae-siswa dari
pemerintah Belanda untuk
bejar di sekolah
Dokter stovia di
Batavia [Jakarta] karena pada
saat itu istilah
‘Indonesia’ belum ada
suwardi bercakap-cakap dengan
teman-temannya masih menggunakan
bahasa Melayu atau
bahasa Belada sebagai
pengantar
Pada
hari minggu tangga
20 Mei 1908
atas prakarsa pemuda
sutomo yg di
kemudian hari di
kenal namanya sebagai
dokter sutomo didirikan
di dalam musyawara
itu sebuah perhimpunan
yg di berinama ‘Budi utomo’
perhimpunan
ini merupakan satu organisasi modern pertamakali di
Indonesia maka hari lahir ‘budi utomo’ tanggal 20 mei
di tetapkan
oleh pemerintah sebagai
hari kebagunan nasional
Pada
tahun 1910 Suwardi
terpaksa keluar dari karena beasiswanya
di cabut namun Suwardi
bertekad melaksanakan cita-citanya
berjuang untuk kebebasan
bangsanya dari penjajahan
Belanda yg kejam
Pada
tahun 1911 Suwardi pindah
ke yogyakarta dan
bekarja sebagat asisten
apoteker di apotik rath kamp
tahun 1912 Suwardi di ajak
bersama-sama mengasuh dan memimpin
suratkabar ‘De Expres’ dan pada
saat itu juga
ia di angkat menjadi pemimpin
sekitar islam [S.i]
di cabang bandung
Menggoncangkan
Kekuasaan Pemerintah Belanda
Tanggal 6 september 1912 Suwardi bersama
Douwes Dekker dan Dr.Cipto
Mangun Kusumo mendirikan
‘Indische Partij’ [dibaca
indise partai] di kota
Bandung yg mereka
dirikan adalah partai
politik yg perta
makali di Indonesia
maka merekah bertiga disebut ‘Tiga
Serangkai’ –bapanya politi nasionalisme di
Indonesia yg bertujuan melawan
penjajahan Belanda
Pada
tanggal 18 agustus 1913
pengadilan tinggi Hindia
Belanda menjatuhkan hukuman
kepada ‘tiga serangkai’
Karena semakin meluas karangan
-karangannya
Tangal
6 sepber 1913
Suwardi berseta
istirnya,Dr.CiptoMangunKusumo dan Douwe
Dekker berangkat neniggalkan tanah
air nemujuke tanah pembuangan
negeri Belanda mereka
berlayar dengan kapal
‘Bullow’ milik Jerman
pada tanggal 17 agustus
1917 gubemur Jenran
Hindia Belanda Van
Limbung stirum mencabut
hukuman pembuangan atas
diri ‘Tiga Serangkaim’
Perjuangan Di tanah Pembuanggan
Pada tanggal 17 agustus 1917 denggan pos malam yg
terahir Suwardi menerima
penggumuman rermi dari pemerintah Hindia
Belanda bawah benggan
keputusan Pemerintah Hindia
Belanda keputusan pembuaggan
terhadap Suwardi yg
di jatuhkan pada 18
agustus 1913 telah dicabut. Dengan begitu , hukuman
pembuangan yg di kenakan
Kepada Suwardi
dan atas kemauan sendiri
itu telah berlangsung empat
tahun kurang satu hari
lamaya .
Perang dunia pertama
yg berlangsung sampai
tahun 1918 menimbulkan
akibat buruk bagi
keadaan perekonomian dunia .
Pada tangal
26 juli 1919 Suwardi
sekeluarnga berlayar menuju
tanah air tanah
pusaka tercinta mereka
tiba di tanjung prok Pada tanggal 5 september
1919 . Suwardi pulang untuk melanjutkan perjuangan
mka setiba di tanah air
Suwardi 5 egera melaporkan
diri kepada pengurus
Besar partai nya yang waktu itu sudah
bernganti nama menjadi
“Nationaal Indische Partij
“[dibaca ; Nasional Indise Partai ] disingkat
N.I.P.
Kenudian Suwardi menetap di semarang
Suwar di angkat menjadi sekertaris jendral pengurus besar N.I.P.
kemudian
naik kedudukan lagi menjadi ketua
umun partai
Tampa istirahat
sedikitpun Suwardi segera
melancarkan perjuangan yang
dia janjikan ia mempergunakan kembali
ketajaman pennaya untuk
menyerang pemerintahan Hindia Belanda akhirnya
hasil karyanya di muat oli berbangai surat
kabar dan akhirnya Suwardi
diangkat menjadi pemimpin redaksi
majalah ‘ De Beweging ; [artinya
; pergerakan ] majalah
‘ Persatuan hindia ‘
penggugah ‘dan harian ‘ De Expres ‘ .
Tulisan Suwardi
ternyata di anggap sangat
berbahaya bagi kekuasan pemerintah
kolorial belanda ,maka
Suwardi mendapatkan sangsi
hukuman yang di kenal
sebagai ‘ Persdelict ‘ [Pers
delik ] dan akhirnya
Suwardi berkali – kali masuk
penjara
Pada tahun
1912 Suwardi harus
masuk penjara lagi
oleh karenakan Pidatonya
yang di anggap menghasut rakyat untuk
memberontak terhadap kekuasaan
penjajahan Belanda , sejak
tanggal 3 juli 1922 Suwardi
mulai dengan perjuangan
yang sebenarnya di bidang
pendidikan dengan mendirikan ‘ Nasional
Onderwijs Institut TAMAN SISWA
‘ di Yogyakartab .
Merintis
perjuangan pendidikan
Setelah Suwardi
sukses mendirikan sekolah di ‘ TAMAN SISWA ‘
di pelosok tanah air
akhirnya pada tanggal
3 febuari 1928
Suwardi Suryaningrat berngganti
nama KI HAJAR
DEWANTARA , dan istirnya Sutartinah
bernganti nama NYI
HAJAR DEWANTARA . dengan karya-karya almiah
dan jasa-jasa perjuangan
Suwardi dalam mengembangkan azas
dan dasar –dasar pengajaran
dan pendidikan Nasional
maka masyarakat bertambah
luas
Maka di
keluarkanlah undang – undang pajak upah
hinnga denggan begitu
guru –guru TAMAN SISWA
yang berpenghasilan kecil
itu dikenai pajak
upah yang tinggi
Akhirnya Taman siswa
proles kepada pemerintah
Hindia Belanda karena
di taman siswa tidak
ada majikan dan
tidak ada buruh mereka adalah pamong
berkat perjuangan guru – guru taman siswa
akhir nya di bebaskan dari pajak upah
Setelah tidak
berhasil menghancurkan taman
siswa dengan undang – undang pajak
upah maka pemerintahan
Hindia Belanda megeluarkan
‘ undang – undang sekolah liar
‘ berdasarkan undang –
undang yang diyatakan
berlaku sejak 1 oktober 1932
maka seluluh perguruan
taman siswa harus
di tutup karena undang – undangnya di keluarkan
dengan tiba – tiba dan
tidak sempat bermusyawarah dahulu
Suwardi selaku pempinan
umum taman siswa
menutuskan untuk dengan
julan ‘satya graham’
melwan keras dan
gigih berlakunya undang – undang tersebut
mamun akhirnya taman
siswa ditutup dan
disegel oleh pihak polisi
dan akhirnya pelanjuran berjuang
dirumah para guru
Kiranya sudah
kenendah tuhan bahwa
kemenangan ada di pihak taman
siswa dan dukungan dari semua
ornganisasi partai dan
perhimpunan - perhimpunan
rakyat Suwardi dan
keluarga taman siswa
semakin gairah dan akhirnya
Suwardi mengeluarkan semboyan
; gugur satu tubuh
seribu dan semboyan itu terkenal dengan ‘ Ing
ngarso sung tulada
Ing madya mangun
karso tutwuri handayani
‘ yang artinya di depan memberi teladan
di tengah membangun garai di belakan memberi arah
akhirnya pemerintah Belanda
mundur teratur dan
pada tanggal 23
febuari 1933 undang – undang sekolah
liar di cabut kembali
oleh pemerintah
Sementara itu
meletuslah perang pasifik
pemerintah Hindia Belanda
meyerang tampa syarat
kepada pemerintah belatentara
Jepang , akhirnya Suwardi
melihat bahanya kekuasan
Jepang maha bersama
beberapa orang pemimpin
pergerekan Suwardi melindirkan
sebuah badan
perjuangan yang di
berinama ‘ komite nasional
Indonesia ‘ namum
tak lama badan ini
di bubarkan oleh
pemerintah penduduk Jepang
,Jepang memperbolehkan adanya
perhimpunam rakyat asal
pemerintah jepang sendiri
yang harus mengatur
Akhir nya diadakan
pendaftaran para pemimpin
pergerakan rakyat dari
daftar para pemimpin itu
akhirnya Jepang menunjuk
empat orang pemimpin
yaitu ; IR,SUKARNO
. DRS. MOH HATTA
, KI HAJAR DEWANTARA . DAN KYAI HAJI
MAS MANSYUR
Mereka akhirnya
dikenal orang sebagai
‘EMPAT SERANGKAI’ dan
diserahi untuk memimpin
perhimpunan rakyat yang
diberinama ‘pusat tenaga
rakyat’ atau lebih
dikenal ‘putra’
Tanggal
29 april 1945
KI HAJAR DEWANTARA
diangkat anggota ‘
badan penyelidik persiapan
kemerdekaan ‘ dan
memimpin dalam pendidikan
tatkala pada tanggal
17 agustus bangsa Indonesia
merayakan kemerdekaan maka
KI HAJAR DEWANTARA
mendapat perintah dari
Presiden Repubik Indonesia
yang pertama IR .
SUKARNO untuk melakukan
perebutan kekuaswan di
departemen pendidikan pemerintah
militer jepang
Pada tanggal
19 agustus 1945 KI HAJAR
DEWANTARA diangkat menjadi militer pendidikan dan kebudayaan yang pertama dalam
kabimet
presiden yang pertama .namun jabatan
ini hanya di jabat sampai
tanggal 15 November
berhubungan dengan pebubahan
dalam pemerintah . kemudian KI
HAJAR DEWANTARA kembali ke Yongyakarta
Akhir hayat
yang ngembilang
KI HAJAR DEWANTARA wapat
pada tanggal 26
Aplir 1959 ia wafat
dengan tenang di tempat kediaman nya patepokan
muju - muju
yongyakarta berhubungan dengan peristiwa itu
majelis luhur mengeluarkan
peryataan lain ber bunyi
Dengan kepergian
KI HAJAR ini maka
bukan saja masyarakat taman siswa
seseorang bapak dan
peminpin umum nya .tetapi
segenap raknyat Indonesia telah
di tinggal kan salah
seorang bapak dan
peminpin nya yang pada saat – saat yang
genting selalu sangat di perlukan
petunjuk perjunjuknya .
Bersama sengenap
raknyat Indonesia keluarga
taman siswa , majelis
luhur mengajak untuk
memanjatkan doa ke hadirat
tuhan yang maha esa
, semoga arwah KI HAJAR
di terima di pangkunya
sesuai dengan sengenap
amal dan jasa
beliau
Pada hari
rabu 29 aplir 1959
jenazah di pindahkan
ke pendapa taman
siswa dI jl. Taman siswa dan jenazah di
serahkan oleh wakil – wakil cabang
kepala majelis luhur
taman siswa
0 komentar:
Post a Comment